A. Pengertian
Pandangan Hidup
Pandangan
hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman,
arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pandangan
hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu:
Pandangan
hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
Pandangan
hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang
terdapat pada negara tersebut. Pandangan
hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya. Jika
pandangan hidup diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu
organisasi, maka pandangan hidup itu disebut IDEOLOGI. Jika organisasi itu
organisasi politik, ideologinya disebut ideologi politik, jika organisasi itu
negara, ideologinya disebut ideologi negara. Padangan hidup pada dasarnya
mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan.
B. Cita-cita
Cita-cita
ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau
perjuangan. Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, cita-cita adalah keinginan,
harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan maupun
tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan
demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan, pandangan hidup yang akan
datang atau dengan kata lain cita-cita merupakan keinginan, harapan dan tujuan
manusia yang makin tinggi tingkatannya.
Ada
tiga faktor dimana seseorang dapat mencapai cita-citanya yaitu:
- Faktor manusia, faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya.
- Faktor kondisi yang dihadapi selama mencapa apa yang dicita-citakan, kondisi yang mempengaruhi cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita, sedangkan faktor yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi tercapainya suatu cita-cita.
- Faktor seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.
C. Kebajikan
Kebajikan
atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama
dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan
etika.
Untuk
melihat apa itu kebajika, kita hrus melihat dari tiga segi, yaitu manusia sebagai
mahluk pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat/mahluk sosial dan manusia
sebagai mahluk Tuhan. Faktor-faktor
yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal:
- Faktor Pembawaan (heriditas)
Adalah
faktor yanng telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan. (alam
pertama)
- Faktor Lingkungan (Environment)
Lingkungan
yang membentuk seseorang merupakan alam keudua yang terjadi setelah seorang
anak lahir. Lingkungan yang membentuk jiwa seseorang meliputi lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat.
- Faktor Pengalaman yang khas yang pernah diperoleh.
Baik
pengalaman yang bersifat negatif maupun positif, akan memberikan manusia suatu
bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum seseorang mengambil
tindakan. Belajar hidup dari pengalaman inilah yang merupakan pembentukan
budaya dalam diri seseorang.
Dalam
prakteknya, ketiga faktor diatas tidak ada yang paling dominan, karena
ketiga-tiganya terjalin erat sekali. Disamping itu ketiga faktor tersebut di
dalam membentuk pribadi seseorang berbeda kekuatannya dengan pembentukan
pribadi lain.
D. Usaha / Perjuangan
Adalah
kerja keras untuk mewujudkan cita-cita atau kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup
manusia adalah usaha/perjuangan. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu
maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan keduanya. Para ilmuwan lebih banyak
bekerja keras denga otak/ilmunya, para buruh, petani lebih banyak menggunakan
jasmaninya, dll.
Untuk
bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena itulah timbul perbedaan
tingkat kemakmuran antara manusia satu dan lainnya. Orang bekerja dengan fisik
lemah memperoleh hasil sedikit, ketrampilan akan memperoleh penghasilan yang
lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai
ketrampilan/keahlian, karena itu ilmu dan keahlian/ketrampilan itu suatu
keharusan sebagaimana dinyatakan dalam ungkapan sastra: “tuntutlah ilmu dari
buaian sampai ke liang lahat” dalam pendidikan dikatakan sebagai “long life education”.
E. Keyakinan /
Kepercayaan
Keyakinan
/ kepercayaan yang menjadi dasar pendangan hidup berasal dari akal atau
kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat
yaitu:
- Naturalisme
- Intelektualisme
- Aliran gabungan
F. Langkah-langkah
Berpandangan Hidup Yang Baik
Manusia
pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita
memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Bila
ingin memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan
cita-cita maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Mengenal
- Mengerti
- Menghayati
- Meyakini
- Mengabdi
- Mengamankan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar