WELCOME TO MY BLOG "MY BLOG IS MY ROOM" AND THANKS FOR VISITING MY BLOG

Selasa, 02 Juli 2013

[BAB-8] MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

A.    Pengertian Pandangan Hidup

Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.

Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu:
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya. Jika pandangan hidup diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup itu disebut IDEOLOGI. Jika organisasi itu organisasi politik, ideologinya disebut ideologi politik, jika organisasi itu negara, ideologinya disebut ideologi negara. Padangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan.

B.    
Cita-cita

Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan, pandangan hidup yang akan datang atau dengan kata lain cita-cita merupakan keinginan, harapan dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.

Ada tiga faktor dimana seseorang dapat mencapai cita-citanya yaitu:
  1. Faktor manusia, faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya.
  2. Faktor kondisi yang dihadapi selama mencapa apa yang dicita-citakan, kondisi yang mempengaruhi cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita, sedangkan faktor yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi tercapainya suatu cita-cita.
  3. Faktor seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.


C.    Kebajikan

Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.

Untuk melihat apa itu kebajika, kita hrus melihat dari tiga segi, yaitu manusia sebagai mahluk pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat/mahluk sosial dan manusia sebagai mahluk Tuhan. Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal:
  • Faktor Pembawaan (heriditas)

Adalah faktor yanng telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan. (alam pertama)
  • Faktor Lingkungan (Environment)

Lingkungan yang membentuk seseorang merupakan alam keudua yang terjadi setelah seorang anak lahir. Lingkungan yang membentuk jiwa seseorang meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
  • Faktor Pengalaman yang khas yang pernah diperoleh.

Baik pengalaman yang bersifat negatif maupun positif, akan memberikan manusia suatu bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum seseorang mengambil tindakan. Belajar hidup dari pengalaman inilah yang merupakan pembentukan budaya dalam diri seseorang.

Dalam prakteknya, ketiga faktor diatas tidak ada yang paling dominan, karena ketiga-tiganya terjalin erat sekali. Disamping itu ketiga faktor tersebut di dalam membentuk pribadi seseorang berbeda kekuatannya dengan pembentukan pribadi lain.

D.    Usaha / Perjuangan

Adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita atau kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan keduanya. Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras denga otak/ilmunya, para buruh, petani lebih banyak menggunakan jasmaninya, dll.

Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan lainnya. Orang bekerja dengan fisik lemah memperoleh hasil sedikit, ketrampilan akan memperoleh penghasilan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai ketrampilan/keahlian, karena itu ilmu dan keahlian/ketrampilan itu suatu keharusan sebagaimana dinyatakan dalam ungkapan sastra: “tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat” dalam pendidikan dikatakan sebagai “long life education”.

E.    Keyakinan / Kepercayaan

Keyakinan / kepercayaan yang menjadi dasar pendangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat yaitu:
  • Naturalisme
  • Intelektualisme
  • Aliran gabungan


F.     Langkah-langkah Berpandangan Hidup Yang Baik

Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Bila ingin memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  • Mengenal
  • Mengerti
  • Menghayati
  • Meyakini
  • Mengabdi
  • Mengamankan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar