WELCOME TO MY BLOG "MY BLOG IS MY ROOM" AND THANKS FOR VISITING MY BLOG

Sabtu, 01 November 2014

ORGANISASI YANG DIIKUTI



ORGANIASI YANG PERNAH SAYA IKUTI

Ada beberapa organisasi yang pernah saya ikuti sebelumnya , diantaranya yaitu OSIS pada jenjang SMA. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan organisasi yang ada didalam sekolah, guna menyalurkan aspirasi siswa yang gemar berorganisasi. Saya mengikuti organisasi ini karena tertarik mempelajari ilmu berorganiasi. Awalnya dimulai dengan rasa iseng sih hehehe. Pada saat seleksi ketua osis, saya memilih untuk mundur, dari katagori tersebut, karena mungkin bagi saya menjadi ketua suatu organisasi merupakan tugas yang sangat sulit, harus bias membagi waktu dan pikiran, jadi saya ikut mencalonkan diri sebagai seksi kreativitas saja, karena mungkin banyak ide yang ingin saya wujudkan. Selama menjadi anggota OSIS banyak sekali hal yang dipelajari. Salah satunya study banding ke sekolah lain, untuk saling share tetang kegiatan yang mendukung pembelajaran (secara positif tentunya). Saya menjabat sebagai seksi kreativitas selama 1 tahun, karena ketika naik ke kelas xii, semua pelajar kelas xii dilarang mengikuti organisasi (OSIS) maupun extrakulikuler yang ada di sekolah, tujuannya untuk lebih focus ke UN tentunya.
Organisasi yang kedua yaitu organisasi keagamaan, namanya RIMFA (Remaja Islam Masjid Faidulrahman). Didalam organisasi ini saya menjadi wakil ketua organisasi. Kegiatan organisai ini sangatlah banyak, contohnya dalam hari besar umat islam seperti Maulid Nabi Muhammad SAW selalu diadakan pengajian, pada saat tahun baru islam (1 Muharram), penyebelihan korban saat Idul Adha, peenrimaan zakat saat Idul Fitri, dan kegiatan lainnya. Saya menjadi wakil ketua organiasai selama 3 tahun, organiasasi ini yang paling saya senangi karena dari organisasi ini saya mendapat banyak pelajaran yang tidak diajarkan didalam sekolah. Itulah otganisasi yang pernah saya ikuti, mungkin lain waktu saya ingin berorganisasi lagi, sekian dan terimakasih :D

JENIS - JENIS KARANGAN

1.    DESKRIPSI


Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.

Contoh deskripsi berisi fakta:
Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata.

Contoh deskripsi berupa fiksi:
Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.

Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya:

Keindahan Bukit Kintamani
Suasa pelaksanaan Promosi Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional
Keadaan ruang praktik
Keadaan daerah yang dilanda bencana
Langkah menyusun deskripsi:
Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan
Tentukan tujuan
Tentukan aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan pengamatan
Susunlah aspek-aspek tersebut ke dalam urutan yang baik, apakah urutan lokasi, urutan waktu, atau urutan menurut kepentingan
Kembangkan kerangka menjadi deskripsi

2. NARASI

Secara sederhana narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik.
Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.
Menurut Keraf (2000:136), ciri karangan narasi yaitu:
·         Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
·         Dirangkai dalam urutan waktu.
·         Berusaha menjawab pertanyaan, apa yang terjadi?
·         Ada konfiks.

Pola narasi secara sederhana. Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh.  Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca. Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda. Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.

Contoh narasi berisi fakta:
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah. Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.

Contoh narasi fiksi:
Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa. Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga?

3. EKSPOSISI

Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca.
Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.

Contoh:
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.

4. ARGUMENTASI

Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.

Contoh:
Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.

5. PERSUASI

Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.

Contoh paragraph persuasive :

Penggunaan pupuk kimia memang dapat mempercepat pertumbuhan tanaman. Penggunaan pupuk kimia juga dapat memberikan keuntungan yang melimpah bagi petani dari hasil panen. Tapi dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk kimia sangat berbahaya karena dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap lingkungan. Selain itu penggunaan pupuk kimia juga dapat membuat buah yang dihasilkan terkontaminasi dengan pupuk kimia ini sehingga kualitasnya berkurang. Oleh sebab itulah beralihlah ke pupuk kompos yang murah dan terjangkau juga aman bagi hasil panen.


Perbedaan Karangan
DESKRIPTIF

NARATIF

PERSUASIF

ARGUMENTATIF

Memberikan gambaran tentang suatu benda, tempat atau suasana
Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis.
Persuasi berusaha meyakinkan, mendorong, memengaruhi, dan membujuk seseorang atau pembaca
Argumentasi adalah pendapat  yang didasari fakta.

Penggambaran dilakukan dengan melibatkan panca indra.
Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
menggunakan fakta dan bukti untuk meyakinkan dan memengaruhi pembaca.

Bertujuan meyakinkan pembaca agar mengikuti apa yang dikemukakan penulis
Mempunyai tujuan agar seolah – olah pembaca bisa ikut mendengar, melihat atau merasakan apa yang dideskripsikan oleh penulis.
Dirangkai dalam urutan waktu.
Berusaha membuat pembaca tergerak untuk melakukan yang dikehendaki penulis.
Menggunakan logika dan penalaran sebagai lan



SUMBER :

KARANGAN KEWIRAUSAHAAN



Latar Belakang
Baju, celana, jaket merupakan kebutuhan pokok (premier) bagi setiap orang di dunia yang fana dan penuh tipu daya ini. Atas dasar inilah saya ingin membuat sebuah Distro. Lebih ke detailnya karena anak muda sekarang lebih fashionable, dan selalu update seputar fashion tentunya. Dan saya ingin membuat trend berpakaian tersendiri dikalangan remaja. Tentunya dengan skill, kreativitas dan inovasi sebagai dasar saya mendirikan distro tersebut.

Tujuan Usaha
Tujuan utama tentunya ingin menjadi pengusaha, sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan mengeluarkan produk yang memiliki kwalitas dan kwantitas yang baik serta dengan harga yang terjangkau. Serta mengembangkan pasar dari local ke global. Dan salah satu tujuan adalah membuka lapangan pekerjaan baru, memberikan ruang kerja, meningkatan perekonomian, dll. Dengan demikian pembuatan distro ini diharapkan mampu memberikan dapak yang positif.

Visi & Misi
Visi : It’s Not About Fashion, It’s All About Passion
Misi : Memenuhi kebutuhan fashion dengan style yang penuh inovasi

Lokasi
Berhubung tempat tinggals saya berada di Harapan Indah, saya akan dirikan di Harapan Indah, Bekasi. Selain tempatnya yang strategis, kawasan ruko Harapan Indah berada di sentral perumahan, serta akses yang mudah ke lokasi. Tentunya dengan biaya penyewaan di lokasi yang tidak terlalu mahal sebagai modal awal dipilihnya lokasi ini.

Bahan Baku
Untuk pengisian awal distro ini tentunya kita mengambil dari beberapa brand clothes ternama. Tentunya sebelumnya telah menjali kerjasama dengan pihak tersebut. Dengan demikian kebutuhan awal dapat terpenuhi, sebelum nantinya membuat brand tersendiri, serta memiliki konveksi sendiri.

Modal yang Dibutuhkan

Modal awal yang dibutuhkan untuk pendirian distro antaralain :
  • Sewa tempat               Rp. 10.000.000
  • Perlengkapan              Rp.   5.000.000
  • Peralatan                    Rp.   5.000.000
  • Modal awal isi distro  Rp.   8.000.000

Total                                      Rp. 28.000.000

Dengan demikian modal awal,serta proyeksi pembiayaan awal selama satu bulan dapat dihitung.

Contoh Produk

Berikut ini contoh produk yang akan dipasarkan :